Kelapa adalah anugerah untuk
penduduk di negeri tropis. Manfaatnya untuk kesehatan telah dirasakan nenek
moyang kita selama berabad-abad. Sayang, belakangan ini minyak kelapa mulai
ditinggalkan karena selalu diidentikkan dengan lemak jenuh dan sakit jantung.
“Mengobati penyakit dengan
minyak kelapa? Ah, yang benar saja…,” tukas seorang teman. Pendapat teman itu
sesungguhnya bukan hal aneh. Selama ini kita mengenal minyak kelapa karena “kejahatannya”
untuk jantung.
Berbagai publikasi yang dimuat
di media massa sering menyebut kandungan lemak jenuh yang tinggi punya andil
terhadap serangan jantung. Fakta yang terungkap dari pemberitaan itu adalah
kandungan lemak jenuh minyak kelapa adalah 92 persen, sedangkan minyak kelapa
sawit hampir separuhnya, 45 persen. Fakta itu cukup membuat masyarakat heboh
mengganti minyak gorengnya supaya tidak kena penyakit jantung. Bukan kebetulan,
data dari Departemen Kesehatan RI mengungkapkan bahwa penderita penyakit
jantung semakin banyak.
Oleh karenanya, kelezatan
penganan kecil atau masakan dari buah, santan, dan minyak kelapa yang dahulu
nyaris tak pernah absen hadir di meja makan mulai dikurangi atau dihindari.
Tak Selalu
Jahat
Jika kita menengok pola makan
nenek moyang kita, kelapa yang diolah menjadi minyak atau santan adalah menu
yang lazim dijumpai sehari-hari. Sayangnya, tidak ada data atau penelitian
tentang pola makan mengandung minyak kelapa dan serangan jantung di masa silam.
Namun, sepertinya mereka sehat-sehat saja, mungkin malah lebih sehat dari kita
sekarang.
Orang India sudah ribuan tahun
menyembuhkan dirinya dengan minyak kelapa, baik dengan dimakan maupun dioleskan
di kulit. Seperti diketahui, minyak kelapa adalah bahan yang sering dipakai
dalam tradisi pengobatan Ayurveda.
Masyarakat negeri Mamala, di
Ambon, telah menggunakan minyak kelapa untuk mengatasi masalah kayu yang patah
untuk pembangunan Mesjid di era sekitar tahun 1545. Untuk memperingati
keberhasilan penyambungan kayu tersebut, masyarakat setempat menguji cobakan
pada manusia lewat atraksi Pukul Sapu (Pukul Manyapu) setiap perayaan Hari Raya
7 Syawal. Minyak kelapa yang dikenal masyarakat dengan minyak Tasala /minyak
Mamala (minyak VCO atau minyak kelapa murni yang telah dibacakan doa oleh
turunan Imam Tuni (Imam adat mesjid Mamala), digunakan untuk mengobati
luka-luka cabikan akibat sabetan pukul manyapu tersebut.
Tradisi penyembuhan masyarakat
Indian di benua Amerika Selatan menggunakan minyak kelapa untuk bertahan dari
serangan nyamuk malaria. Tentu masih lekat dalam ingatan kita saat masih kecil
bunda selalu mengoleskan minyak kelapa dicampur bawang merah di perut untuk
mengobati masuk angin.
Dr. Weston A. Price, seorang
dokter gigi dan peneliti nutrisi dari Cliveland, Ohio, Amerika Serikat, pada
tahun 1930-an pernah meneliti hubungan antara kesehatan penduduk asli di
kepulauan Pasifik dan diet mereka. Hasil penelitian dokter yang dijuluki Charles Darwin of Nutrition itu
diterbitkan pada tahun 1938 dalam sebuah buku berjudul Nutrition and Physical Degeneration.
Dalam penelitiannya, Dr. Price
membandingkan mereka yang mengasup semata makanan tradisional dan yang mulai
mengonsumsi makanan dari Barat. Terbukti bahwa penduduk yang mengasup semata
makanan tradisional memiliki kesehatan tubuh dan gigi yang baik.
Sebaliknya terjadi pada mereka
yang mulai bergaya hidup modern. Penyakit gigi, infeksi, dan degeneratif
seperti jantung, diabetes, dan kanker, menjadi umum dijumpai.
“Meski termasuk dalam jenis asam lemak jenuh, minyak kelapa
terdiri dari molekul lemak unik yang dikenal sebagai medium-chain fatty acid
(MCFA),” tulis Murray Price, Ph.D, dalam bukunya yang
berjudul Terapi Minyak Kelapa.
Menurutnya, MCFA ini dicerna
secara berbeda dibandingkan dengan lemak lainnya. Karena bentuk molekulnya yang
lebih kecil, asam lemak ini memerlukan energi lebih kecil dan enzim lebih
sedikit untuk dicerna.
Asam lemak MCFA ini dicerna
dan diserap lebih cepat dengan upaya minimal oleh tubuh. Oleh karena itu,
minyak kelapa ini baik untuk mengobati orang yang mengalami masalah pencernaan
seperti kesulitan menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,
D, E, K).
Antimikroba
& Antioksidan
Asam lemak MCFA ini juga
bermanfaat untuk orang lanjut usia. Pada tubuh orang tua enzim-enzim pencernaan
dan penyerapan usus tidak bekerja seefisien dahulu. Ini mengancam pemenuhan
vitamin dan mineral pada orang tua. MCFA bisa membantu efisiensi pencernaan
serta penyerapan vitamin dan mineral pada orang tua.
MCFA juga ditemukan pada air susu
ibu, terutama pada komponen yang melindungi dan memberi gizi bayi. Efek
antimikroba, menurut Murray, ditemukan juga dalam MCFA. Virus dan bakteri yang
dilapisi oleh lipid atau lemak dihancurkan dengan mudah oleh MCFA dengan
merusak membran lemaknya. Asam lemak ini juga ditemukan di lapisan kulit dan
setiap akar rambut. Selain berfungsi melumasi rambut dan kulit supaya tetap
indah, asam lemak ini juga berfungsi menyerang mikroorganisme yang masuk lewat
kulit.
Selain berfungsi sebagai
antimikroba, minyak kelapa juga mengandung zat antioksidan. Antioksidan adalah
zat yang bermanfaat untuk menghentikan serangan radikal bebas yang bisa
menyebabkan penyakit jantung dan yang paling terlihat dengan mata telanjang
adalah penuaan di kulit.
Manfaat minyak kelapa untuk
kulit ini sudah dirasakan oleh penduduk Kepulauan Polinesia. Mereka dari
generasi ke generasi terekspos cahaya matahari yang membara, tapi kulitnya
tetap indah tanpa kanker.
Minyak kelapa yang dioleskan
ke kulit meresap dalam kulit dan susunan jaringan konektif. Di dalam kulit,
minyak kelapa membatasi kerusakan yang diakibatkan oleh cahaya matahari
berlebih.
Khasiat minyak kelapa bisa
juga dimanfaatkan untuk mempercantik rambut. Nenek dan kakek kita pada zaman
dahulu sebelum mengenal krim atau minyak rambut keluaran pabrik rajin
mengoleskan minyak kelapa di rambutnya.
Tren untuk kembali ke alam dan
menengok budaya Timur membuat orang-orang di dunia Barat mulai melirik khasiat
minyak kelapa untuk kecantikan rambut. Di berbagai spa kini ditawarkan perawatan
kulit lewat pijat dan perawatan rambut dengan cream bath menggunakan minyak
kelapa.
Khusus bagi ibu rumah tangga,
siapa yang tidak mengenal minyak kelapa? Minyak kelapa sebagai salah satu bahan
pokok ini sangat diperlukan untuk kepentingan memasak berbagai makanan
sehari-hari. Minyak kelapa dibuat dari bahan dasar buah kelapa yang diawali
dengan pemebuatan santan sebagai cairan hasil ekstraksi dari kelapa parut
dengan menggunakan air, kemudian diproses dengan pemanasan hingga muncul
minyak.
Secara sekilas minyak kelapa
yang biasa kita letakkan di dapur, selain untuk kepentingan memasak, ternyata
memiliki manfaat dan khasiat untuk pengobatan. Konon sejak dari jaman dahulu
minyak kelapa sudah dimanfaatkan untuk minyak rambut yang bisanya digunakan pada
anak kecil dan bayi agar pertumbuhan rambut menjadi subur. Ternyata minyak
kelapa dapat menghitamkan rambut dan menguatkan akar dengan pemakaian cukup
seminggu sekali secara teratur. Benar atau tidaknya, yang pasti hingga jaman
sudah modern, penggunaan minyak kelapa untuk rambut masih digunakan hingga saat
ini. Tapi selain daripada itu ternyata masih banyak manfaat lain dari minyak
kelapa, berikut manfaat dan cara pengobatan dengan menggunakan minyak kelapa:
Obat Pereda
Sakit Gigi
Gunakan kapas sebesar lubang
pada gigi yang sakit, celupkan pada minyak lalu panaskan kapas tadi di atas api
jangan sampai terbakar, lalu masukkan dalam lubang yang ada di gigi kita,
biarkan sampai kapas menjadi dingin. Hal ini dapat meredakan sakit gigi karena
berlubang.
Penurun Panas
Pada Bayi Dan Anak
Parut 3 buah bawang merah lalu
beri perasan jeruk nipis, lalu campur dengan 1 sendok makan minyak kelapa dan aduk
hingga merata. Oleskan pada kepala bagian ubun-ubun bayi atau anak yang demam.
Masuk Angin
Dan Pegal-Pegal
Sebagai bahan untuk kerikan
(kerokan-bahasa Jawa), minyak dioleskan pada bagian badan di punggung untuk
selanjutnya dikerik. Cara pengobatan ini biasanya untuk membantu menyembuhkan
masuk angin.
Obat Diare
Sebagai obat luar, rebus
selembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa, setelah layu tempelkan pada
bagian perut dalam keadaan masih hangat.
Obat Penyakit
Kulit (Panu/ Kadas/ Kurap)
Gunakan 1 sendok makan minyak
yang diampur dengan 5 lembar daun jintan dan 3 butir bawang putih ditumbuk
halus kemudian aduk hingga rata lalu oleskan digosokkan pada kulit yang sakit.
Bahan Untuk Pemijatan Tubuh
Pada anak kecil, campuran
minyak kelapa dengan sedikit minyak telon atau minyak kayu putih membantu
pemijatan secara refleksi untuk penyembuhan sakit batuk dan pilek.
Mengobati
Bengkak Pada Kaki
Campurkan minyak kelapa dengan
parutan kunyit dan asam jawa lalu oleskan secara merata pada kaki yang bengkak,
selain untuk mengobati kaki luka yang bernanah.
Mengobati Luka
Cabikan Akibat Acara Pukul Manyapu (Pukul Sapu 7 Syawal Di Negeri Mamala Pulau
Ambon)
Khasiat Minyak Kelapa Murni
Sebagai Anti-Inflamasi, Analgesi, dan Antipiretik. Dalam jurnal Pharm Biol
edisi Februari 2010; 48(2): 151-7 yang dilaporkan oleh Intahphuak S dkk
menerangkan tentang khasiat antiinflamasi (menurunkan pembengkakan) dari minyak
kelapa murni. Minyak kelapa murni
memperlihatkan pengaruh penghambatan peradangan kronis dengan
pengurangan terjadinya transudat
granuloma, dan aktivitas serum alkalin-fosfatase. Minyak kelapa murni
juga memperlihatkan efek anti-nyeri (analgesik) dan pengaruh menurunkan panas /
demam (antipiretik).
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi makanan yang diproses dengan menggunakan minyak kelapa antara lain adalah hindari pemakaian minyak goreng yang berulang-ulang karena asam lemak yang terkandung dalam minyak kelapa akan teroksidasi menjadi peroksidan. Sebagian peroksidan ini menghasilkan aroma yang membuat masakan menjadi lezat. Namun produk peroksidan lainnya bersifat radikal bebas yang sangat merugikan kesehatan.
No comments:
Post a Comment