Riwayat Minyak
Kelapa
• Masa Kerajaan Kuno Kelapa telah dimanfaatkan
sebagai bahan pangan dan obat-obatan. Daging buah, air, santan dan minyak
adalah bagian kehidupan sehari-hari dari masyarakat tropis termasuk indonesia.
• Masyarakat negeri Mamala, di Ambon, telah menggunakan
minyak kelapa untuk mengatasi masalah kayu yang patah untuk pembangunan Mesjid
di era sekitar tahun 1545. Untuk memperingati keberhasilan penyambungan kayu
tersebut, masyarakat setempat menguji cobakan pada manusia lewat atraksi Pukul
Sapu (Pukul Manyapu) setiap perayaan Hari Raya 7 Syawal. Minyak kelapa yang
dikenal masyarakat dengan minyak Tasala /minyak Mamala (minyak VCO atau minyak
kelapa murni yang telah dibacakan doa oleh turunan Imam Tuni (Imam adat mesjid
Mamala), digunakan untuk mengobati luka-luka cabikan akibat sabetan pukul
manyapu tersebut.
• Masa Perang Dunia II Banyak korban perang
yang telah terselamatkan oleh kompres kelapa. Akan tetapi akibat ketakutan akan
ketergantungan akan kelapa, pihak barat mempromosikan minyak jagung dan
kedelai.
• Era tahun ’60 - ’80 an Minyak kelapa
dipropaganda sebagai minyak yang berbahaya bagi kesehatan. Sehingga konsumsi
minyak kelapa sangat sedikit dibanding dengan minyak lainnya.
• Era Tahun ’90 an Dunia dihebohkan akan wabah
penyakit “modern” seperti jantung dan stroke, tingginya cholesterol, serta
obesitas yang meluas secara cepat Beberapa penilitian tentang manfaat kelapa
banyak dipublikasikan ke media. Riset terhadap masyarakat tradisional yang
menggunakan banyak minyak kelapa dalam kehidupan sehari-hari membuktikan
gambaran nyata akan manfaat minyak kelapa terhadap kesehatan manusia.
• Era Tahun 2000 an Para ahli
telah banyak membuktikan manfaat kesehatan dari minyak kelapa. Karena dapat
berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, antimikroba, dan memiliki kandungan
energi tinggi, minyak kelapa sangat potensial untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit.
Trigliserida
1. Lebih dikenal dengan nama
MINYAK atau LEMAK
2. Jenis berdasar rantai
gandanya, yaitu
a. Saturated
b. Unsaturated yang terbagi dua yakni Mono
unsaturated dan Poly unsaturated
3. Berdasar panjang rantai
carbon, yaitu
a. Long Chain Fatty Acid
b. Medium Chain Fatty Acid
c. Short Chain Fatty Acid
Lemak Jenuh (Saturated) Tidak
memiliki rantai ganda, sehingga tidak mudah berubah sifat.
Lemak Tak Jenuh (unSaturated)
Memiliki rantai ganda. Dapat berubah menjadi trans.
MCFA vs LCFA
Medium Chain Fatty Acids (MCFA ) Sifatnya :
1. Langsung diserap hati melalui vena porta
2. Tidak membutuhkan lippo protein
3. Langsung dimetabolisme oleh tubuh
4. Kandungan energi tinggi
5. Tidak meningkatkan cholesterol dan LDL
6. Maningkatkan HDL
7. Melawan virus dan bakteri
8. Melawan radikal bebas
Kandungan MCFA dalam bahan makanan hanya terdapat pada AIR SUSU IBU dan KELAPA (minyak)
Medium Chain Fatty Acids
Efek Thermogenic
MCFA Meningkatkan metabolisme
dan membakar kalori secara cepat
MCFA mudah diabsorbsi tubuh,
secara langsung dibakar untuk digunakan sebagai energi dalam metabolisme Selain
digunakan sebagai energi,
MCFA ikut membakar LCFA dan
glukosa tanpa insulin.
Efek thermogenic MCFA
berlangsung cukup lama (<24 jam)
Minyak Kelapa
Sifatnya :
1. Kandungan
Saturated (Jenuh) Tinggi
Artinya Minyak kelapa memiliki rantai tunggal
92% sehingga mengakibatkan sulit menjadi trans
2. Mayoritas
panjang rantainya menengah (MCFA) Artinya Minyak kelapa memiliki karakter
rantai unik yang bermanfaat bagi tubuh dibanding minyak lainnya
Minyak Kelapa vs Minyak Lain
Minyak / Lemak yang Berbahaya
Minyak Hidrogenasi
Artinya Minyak yang ikatannya
mengikat atom H secara tidak sengaja (proses pemanasan suhu tinggi) maupun
secara sengaja ditambahkan (proses pembuatan margarin)
Minyak Trans
Merupakan dampak dari proses
hidrogenasi yang ikatannya telah kacau. Akibatnya melapisi dinding sel ,
menghalangi nutrisi masuk dan mengikat patogen.
Mengapa Minyak Trans Berbahaya ??
Sel Tubuh Minyak Trans Menyelimuti Sel Nutrisi
Zat Nutrisi yang akan masuk dihalangi Patogen diteruskan masuk dalam sel
Minyak Kelapa dan VCO
Manfaat VCO terhadap Kesehatan
Manfaat VCO terhadap Kesehatan
Never before in history of man
it is so important to emphasize the value of lauric oils. The medium-chain fats
in coconut oil are similar to fats in motheris milk and have similar
nutriceutical effects. In the past four decades misinformation and
disinformation provided by certain politically biased agricultural groups and
repeated in professional and lay press have led people to believe that all
saturated fats are unhealthy. Little attention is focused on the fact that
saturated fatty acids are not a single family of fats but comprise three
subgroups: short – (C2-C6), medium – (C8-C12) and long – (C14-C24) chain fatty
acids. The medium chain fatty acids are found exclusively in lauric oils.
Belum pernah terjadi dalam
sejarah dimana ditegaskan pentingnya minyak laurat. MCFA dalam minyak kelapa
identik dengan kandungan dalam air susu ibu, baik struktur dan efek nutrisinya.
Dalam 4 dekade terakhir telah dilakukan misinformation dan disinformation yang
dilakukan politisi yang membiaskan kelompok agrikultur maupun professional
sehingga memaksa masyarakat percaya bahwa minyak jenuh itu berbahaya. Kini
telah didapatkan fakta bahwa minyak jenuh bukanlah terdiri atas 1 jenis lemak,
tetapi terdiri atas 3 sub groups: short – (C2-C6), medium – (C8-C12) dan long –
(C14- C24) chain fatty acids. MCFA secara ekslusif terkandung dalam minyak
laurat. Jon J. Kabara. Ph. D Professor Emeritus, Michigan State University.
Illinoiss, USA
COCONUT OIL IS THE HEALTHIEST
OIL ON EARTH” Dr. Bruce Fife, American Nutritionist & Naturopathic Doctor,
Author of the Book Eat Fat, Look Thin Vico Bagoes : We Love Coconut!
http://vicobagoes.com. oleh dr. Zainal Gani, Akp Dokter
umum, herbalis, praktisi.
No comments:
Post a Comment